Sunday, January 31, 2016

SOFTWARE ANTI SITUS BERBAHAYA






Pemerintah China ingin semua komputer pribadi yang dijual di negaranya harus ada software yang bisa memblokir situs-situs berbahaya.

Software pemblokiran situs ini ditujukan untuk menutup situs-situs terutama yang berbau pornografi. Aturan ini sebagai upaya untuk melindungi generasi muda dari konten-konten yang dianggap berbahaya.

Software yang disebut "Green Dam Youth Escort" itu akan memblokir akses ke situs-situs yang dilarang pemerintah dengan cara menghubungkannya ke database. Peranti lunak tersebut dikembangkan perusahaan Jinhui Computer System Engineering Co yang bekerja sama dengan Beijing Dazheng Human Language Technology Academy Co. Kementrian Departemen Perindustrian dan Teknologi Informasi China telah memutuskan mengambil langkah ini, namun hingga saat ini kebijakan tersebut belum juga diimplementasikan pemerintah China.

Friday, January 29, 2016

Cara Menggunakan Search Engine/Mesin Pencarian Google

MENGUAK KECERDASAN SEARCH ENGINE





"Googling dulu baru nanya..". Anda tentu sering mendengar kata "googling" sepertiini di ucapkan. Sampai kapan ?








"GOOGLING" yang kurang lebih berarti " cari di google " memang menunjukan dengan jelas 
popularitas dan dominasi Google sebagai jawara seacrh engine di dunia internet, bahkan kata
"googling" secara resmi telah ditambahkan pada Oxford English Dictionary.


Sementara itu, dalam kurun waktu kurang lebih 10 tahun terakhir, cukup banyak search engine
yang telah dikembangkan oleh berbagai pihak, yang tentunya semua berambisi untuk menggeser
dominasi Google. Salah satu contoh, mungkin Anda masih ingat cuil.com yang dikembangkan 
oleh mantan karyawan Google (Anna Patterson dan Russel Power), mereka mengklaim bahwa cuil.com memiliki indeks pencarian terbesar. Tetapi sejak diluncurkan Juli 2008 hingga saat ini, cuil.com belum mampu menunjukan persaingan yang signifkan dengan Google.

Kali ini membahas seacrh engine dari sisi fungsional dan teknologinya, bukan untuk mencari yang terbaik, tetapi agar pembaca dapat memahami kecerdasan search engine, sehingga dapat memanfaatkan teknologi yang tersedia sebaik mungkin.


Cara Seacrh Engine Memperlakukan Keyword

Kalau ditilik arti katanya "search engine" yang berarti mesin atau tools untuk mencari informasi,
maka hampir semua aplikasi memilikinya, terutama aplikasi yang menyimpan informasi dalam ukuran relatif besar. Tidak perlu jauh-jauh membayangkan aplikasi database yang kompleks, ambil contoh program regedit dari Windows, yang memiliki fungsi seacrh mencari string tertentu, atau perintah command prompt sederhana seperti dir yang memiliki parameter/s untuk mencari ke dalam
sub-directory.

Tetapi saat search engine yang dimaksud adalah web search engine, maka Anda berhadapan dengan data dan informasi yang luar biasa besarnya dan terus bertambah dengan sangat cepat, sehingga saat ini Anda tidak perlu memiliki televisi atau radio untuk menjadi orang yang paling update mengenai gosip terbaru. Tetapi, apakah cukup jika sebuah search engine mencari hanya bedasarkan sebuah keyword, untuk kemudian menampilkan semua informasi yang mengandung keyword tersebut ?

Untuk menjawabnya, cukup bayangkan Anda berada di dalam perpustakaan raksasa yang selalu di isi buku dan literatur baru setiap harinya. Lalu Anda ingin mencari sebuah kata "sixth sense". Karena terlalu banyak buku yang ada , Anda mengatakan pada penjaga perpustakaan yang berperan sebagai search engine, "saya ingin mencari sixth sense".

Apakah Anda dapat membayangkan bagaimana mekanisme dan hasil yang di tampilkan jika sang penjaga perpustakaan mencari hanya bedasarkan keyword ? Buku akan di cari satu persatu secara berurutan dari rak ke rak, dan setiap buku yang mengandung "sixth sense" akan diberikan pada Anda.

Tentu bukan itu yang Anda inginkan, Anda ingin search engine yang lebih pandai memahami apa yang Anda inginkan. Anda akan lebih senang jika sang penjaga perpustakaan berusaha menebak dan memberikan prioritas beberapa pilihan yang diharapkan akurat, ketimbang memberikan setumpuk informasi yang terlalu banyak dan harus telusuri lagi.

Jika Anda kemudian bertanya pada beberapa rekan, apa yang timbul dalam pikiran mereka saat Anda menyebut "sixth sense", mereka akan menyaring kata tersebut dalam pikiran mereka masing-masing dan mungkin akan mengaitkannya dengan film berjudul "The Sixth Sense" yang dibintangi Bruce Willis. Sebuah respon yang wajar sebagai manusia, apakah mesin dapat melakukan hal yang sama ?

Ternyata dari percobaan penulis pada beberapa search engine popular, yaitu google.com, yahoo.com, bing.com dan wolframalpha.com, seluruhnya meletakkan film "The Sixth Sense" pada urutan pertama, walaupun film tersebut dibuat 10 tahun yang lalu. Dapat disimpulkan, web search engine saat ini sudah mengimplementasikan kecerdasan buatan agar dapat memahami maksud Anda, walau dalam kasus ini logikanya masih sederhana, yaitu mengaitkan keyword pencarian Anda dengan pencarian yang popular atau memiliki rank  tertinggi.



Yahoo! mencari keyword  "Sixth Sense"


Semantic Search Engine

Berbeda dengan algoritma sebelumnya yang memperhitungkan popularitas dan rank dari keyword yang diketikkan, metode semantic search mencoba menampilkan hasil yang lebih informatif dengan cara mencoba memahami keyword.

Contohnya jika Anda mencari keyword "planet". tanpa mampuan semantic search engine hanya akan mengeluarkan informasi yang mengandung kata "planet", dan walaupun search engine telah mengurutkan halaman pencarian berdasarkan popularitasnya, tetapi halaman yang berisi "mars", "venus", atau nama planet lainnya tidak ikut dicari (walaupun sebagian bisa saja ikut tampil sebagai output karena berdekatan dengan kata "planet"), padahal bisa saja terdapat relevansi yang erat dengan tujuan pencarian Anda.

Anda dapat membayangkan semantic search engine mampu memberikan informasi seperti layaknya wikipedia. Bedanya, search engine memanfaatkan engine yang pintar dalam proses mengumpulkan dan memberikan informasi tersebut. Baik search engine maupun wikipedia juga mampu menghasilkan informasi yang aktual, bedanya search engine melakukan secara otomatis, sedangkan informasi dalam wikipedia harus di-update manual oleh kontributornya.

Semantic search engine sering disebut sebagai search engine masa depan, sebuah kecerdasan yang dapat membantu Anda menarik informasi yang lengkap, tepat, dan cepat dari timbunan terabyte atau bahkan petabyte data. Tetapi masa depan itu tampaknya tidak terlalu jauh, karena saat ini telah tampil beberapa search engine yang mulai mengarah engine-nya untuk keperluan tersebut.


WolframAlpha

Dikembangkan oleh Wolfram Research, wolframAlpha yang beralamat di http://www.wolframalpha.com dirilis ke publik pada 15 Mei 2009, dan mampu menarik perhatian publik dalam waktu singkat. Terbukti dari peringkat web berdasarkan Alexa.com, situs wolframalpha.com sudah memiliki rank 3089 per 1 Juni 2009, prestasi luar biasa untuk sebuah website yang baru berumur dua minggu!

WolframAlpha menolak dirinya disebut search engine, dan lebih suka disebut sebagai computational knowledge engine. Memang WolframAlpha berbeda dengan search engine kebanyakan yang mencari di web dan menghasilkan output berupa link, WolframAlpha mencari pada knowledge base internalnya, melakukan komputasi, dan menghasilkan informasi dalam beragam format yang relevan, tergantung pada keyword yang Anda ketikkan.

Jika Anda masih belum dapat membayangkannya, segera arahkan browser Anda ke http://www.wolframalpha.com dan ketikkan beberapa contoh keyword, seperti :

  1. Samarinda Jakarta
    Akan menampilkan perbandingan kota Samarinda dan Jakarta, dilihat dari populasi, jarak(bahkan mencakup lamannya penerbangan), waktu, lengkap dengan peta geografisnya
  2. 150 pounds to kg
    Melakukan konversi dari 150 pounds ke satuan kilogram. Anda akan mendapatkan hasil konversi dan keterangan tambahan lainnya. Kemampuan konversi seperti ini sebenarnya bukan hal yang baru karena Google telah lama melakukannya, dan sekarang search engine seperti Yahoo! dan Bing juga memiliki kemampuan serupa. Tetapi, WolframAlpha menampilkannya dengan lebih detail dang lengkap.
  3. pcmedia.co.id
    Menampilkan statistik website dan informasi lainnya, termasuk menampilkan jumlah link, image, from input, dan seterusnya.
Selain menunjukan kemampuan semantic search, WolframAlpha juga menampilkan hasil yang informatif melalui format output yang berbeda-beda tergantung pada keyword, tetapi selalu terstruktur rapi, terkadang dengan visualisasi yang baik, sehingga memudahkan penyampaian informasi. Pada URL http://www89.wolframalpha.com/examples/, Anda dapat melihat contoh-contoh pencarian lainnya.



















Hasil pencarian "Samarinda Jakarta" pada WolframAlpha.



Karena WolframAlpha langsung menjawab pertanyaan yang Anda ajukan (ketimbang menampilkan daftar halaman web yang masih berupa kemungkinan menjadi jawaban), maka informasi dapat diperoleh dengan lebih cepat. Walaupun tentu bisa saja jawaban WolframAlpha bukanlah yang kita cari. Contohnya jika Anda memasukkan keyword "Blackberry", pada search engine lain yang mengutamakan popularitas dan rank, kemungkinan akan banyak menampilkan smartphone Blackberry buatan perusahaan Research In Motion, tetapi WolframAlpha akan mendapatkan informasi berupa komposisi vitamin, kalori, protein dan seterusnya dalam satu cangkir blackberry.

Bagaiman pun juga, mungkin karena berbasis pengetahuan, WolframAlpha hingga saat tulisan ini dibuat masih melakukan investigasi apakah akan mendukung topik yang mengetengahkan produk komersial.

Di balik kecerdasan WolframAlpha, terdapat 5 juta baris kode mathematica (nama sebuah program yang juga di-develop oleh Wolfram Research) dan ditangani oleh sedikitnya 10 ribu CPU.

Anda akan memaklumi kemampuan WolframAlpha saat mengetahui bahwa mathematica memiliki berbagai fungsi seperti engine visualisasi data 2D dan 3D, matrix dan fungsi/simbol matematika, image processing, dan masih banyak lagi. WolframAlpha juga menggunakan teknologi parallel computing seperti webMathematica dan gridMathematica.

Tetapi, kecerdasan tanpa data yang lengkap tentu tidak dapat memenuhi keingintahuan Anda, karena itu WolframAlpha mutlak membutuhkan data yang solid dan besar.

WolframAlpha mengklaim memiliki lebih dari 10 trilyun data, lebih dari 50 ribu tipe algoritma dan model, serta kemampuan linguistik, yang semuanya terus bertambah. Yang cukup unik, WolframAlpha menggunakan data internal yang kelola oleh team WolframAlpha, walaupun sebagian juga bersumber dari berbagai website. Sumber informasi atas pertanyaan Anda dapat diketahui dengan mengklik Source information di bawah hasil yang ditampilkan WolframAlpha. Tetapi tidak berarti data WolframAlpha tidak up to date, data seperti harga saham dan cuaca dapat ditampilkan secara real-time.

















Hasil Pencarian "150 pounds to kg" pada WolframAlpha.
















Hasil pencarian "pcmedia.co.id" pada WolframAlpha.


Bing.com

Search engine dari microsoft ini tampaknya akan menjadi kompetitor yang patut diperhitungkan Google, online pada 3 Juni 2009, popularitas bing.com melesat dengan cepat, pada 10 Juni 2009 peringkat bing.com  berdasarkan Alexa telah mencapai 1547.

Banyak hal baru yang dapat ditemukan pada Bing, jika Google dikenal dengan logo yang kadang berubah tergantung pada event tertentu, maka tampilan khas bing.com  adalah pada gambar latar yang berubah setiap hari. Mirip dengan Google, Bing juga menyertakan fitur pencarian khusus gambar (image), bahkan video, shooping, news, map, dan lain-lain, walaupun beberapa fitur hanya tampil jika konfigurasi diatur pada negara tertentu.

Hasil pencarian juga ditampilkan dengan respon yang cepat, bahkan terkadang banyaknya jumlah result yang diperoleh Bing untuk sebagian keyword melebihi Google. Lalu, apakah Bing juga cerdas? Perbedaan yang cukup terasa adalah adanya panel di sebelah kiri (disebut juga dengan Explorer Pane) yang memandu Anda untuk menelusuri lebih jauh sebuah keyword. Contohnya jika Anda mengetikkan keyword "Diablo III" (sebuah game RPG), maka panel sebelah kiri akan menampilkan shorcut link untuk pencarian lebih lanjut yang lebih sempit, apakah yang Anda maksudkan Diablo III Walkthrough, Website, Review, dan seterusnya.

Kemudian jika Anda mengetikkan keyword "Swine Flu", maka beberapa shortcut link yang ditampilkan antara lain adalah Symptoms, Causes, Prevention, Treatment, dan seterusnya. Kalau Anda mengetikkan "Planet", maka akan tampil antara lain "12 Planets", "Solar System", "Planet Mars", dan seterusnya. Intinya, kemampuan semantic search dikerahkan pada engine Bing agar dapat memahami arti keyword yang diketikkan dan mengarahkan pengguna menuju informasi yang tepat.

Bagaimana Bing memiliki kecerdasan seperti contoh di atas? Teknologi di belakang Bing adalah engine yang dikembangkan oleh Powerset, yang dibeli Microsoft pada tahun 2008. Powerset membangun natural language engine yang dapat mencari berbagai alternatif jawaban dari pertanyaan pengguna, tidak terpaku pada pencarian berdasarkan keyword.



















Hasil pencarian "Diablo III" pada Bing.

















Show similar images: menampilkan lebih banyak gambar serupa pada Bing.


Kecerdasan serupa juga ditunjukan saat Anda mencari gambar. Terdapat beberapa pilihan yang mempersempit pencarian dengan mengizinkan Anda mencari gambar berdasarkan ukuran, layout, style (apakah berupa foto atau ilustrasi). Saat menyukai gambar tertentu, Anda dapat menampilkan lebih banyak gambar serupa dengan memilih link "show similar images".

Inovasi Bing yang cukup kontrovesial juga ditunjukan saat Anda mencari video. Video akan tampil dalam bentuk thumbnail, dan video tersbut dapat langsung berjalan dengan mendekatkan mouse pada thumbnail. Ternyata selain cerdas, Bing juga memiliki fitur canggih dan menarik. Beberapa service lainnya dari Bing, antara lain:
  1. Map
    http://www.bing.com/maps digunakan untuk mencari lokasi tempat bisnis, alamat, ataupun nama jalan, digambarkan dengan peta yang didukung oleh teknologi Bing Maps atau dulu dikenal dengan Microsoft Virtual Earth.
  2. Shooping
    http://www.bing.com/shooping merupakan tempat untuk menemukan berbagai produk dan berbelanja. Tentunya juga dapat digunakan untuk membaca review dan tanggapan yang ada mengenai produk tertentu.
  3. xRank
    http://www.bing.com/xrank menampilkan topik dan pencarian terpopuler. Anda juga dapat mencari selebriti, musisi, politikus, blogger, dan melihat peringkat popularitas mereka.
Juga terdapat service lainnya, seperti Bing Translator, Bing Travel, Bing News, dan seterusnya. Sebagian service memang mirip dengan Google, tampaknya kita akan melihat kompetisi yang menarik antara kedua raksasa ini.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai engine Powerset, Anda dapat mencoba URL http://www.powerset.com, di mana pertanyaan diterjemahkan dengan kemampuan semantic search sehingga memungkinkan Anda menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan seperti "Who killed John Lennon?" yang akan menampilkan nama Mark David Chapman, atau "Who are members of The Beatles" yang akan menampilkan foto dan nama personil band The Beatles.

Bagaimanpun,  tiada gading yang tak retak dan sebenarnya membuktikan masing-masing search engine dapat saling melengkapi. Saat penulis mencoba pertanyaan sederhana "What time is it" pada seluruh search engine yang disebutkan dalam artikel ini, hanya WolframAlpha dan Yahoo! yang memberikan jawaban memuaskan, yaitu menampilkan jam saat ini. Sementara keyword yang relatif lebih sulit seperti "Jakarta weather" mampu dijawab dengan tepat oleh seluruh search engine, kecuali powerset.com yang memang lebih berorientasi pada pencarian artikel Wikipedia.


Penutup
Dapat disimpulkan bahwa saat ini search engine bukan hanya dituntut untuk menemukan hasil pencarian, tetapi juga diharapkan mampu memberikan jawaban instan, ataupun mengarahkan pencarian ke arah yang lebih tepat.

Kecerdasan web search engine seakan berpacu dengan semakin banyaknya informasi yang ada di internet, karena semakin banyak informasi, menimbulkan lebih banyak pilihan, sehingga semakin sulit jika menetapkan keputusan.

Saat ini kita memiliki banyak search engine andal yang dapat membantu kita, yang tidak terbatas pada search engine yang telah dibahas dalam artikel ini. Pertanyaannya, bagaimana menentukan search engine mana yang paling cocok bagi Anda? tentunya kembali ke preferensi masing-masing, serta manfaat dan kemudahan yang Anda temui dalam menggunakannya.

Lebih Lanjut
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Googling
  • http://www.pandia.com/sew/1262-top-5semantic-search-engines.html
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Bing_(search_engine)
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Wolframalpha

Friday, January 1, 2016

Cara Mengatasi Dan Memperbaiki Sistem Android Bermasalah " Sayangnya Proses com.android.telah berhenti"





Pernah mengalami masalah seperti ini bahkan sering kali bukan !!
Rasanya sangatlah menjengkelkan, sangat terganggu sekali pastinya saat melihat notifikasi itu.
Mau mengerjakan aktivitas tetapi tidak bisa seperti hari-hari biasanya.

Terkadang maslahnya di ram samrtphone dan memory cardnya tidak mencukupi batas aplikasi yg kita unduh, sering kali pengguna samartphone mengalami masalah seperti ini.

Nah disini saya akan memberikan solusinya teman :

1. Pilih Pengaturan
2. Lalu pilih aplikasi/kelola aplikasi
3. Kemudian hapus data aplikasi unduhannya
4. Tunggu sesudah prosesnya
5. Selesai


Sangat mudah bukan teman !!
Silahkan mencoba semoga bermanfaat.